Jurnal : HUBUNGAN METODE HYPNOBIRTHING DENGAN NYERI KALA I PERSALINAN

Volume VI Nomor 3, Juli 2015 ISSN: 2086-3098 139                                                       Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

HUBUNGAN METODE HYPNOBIRTHING DENGAN NYERI KALA I PERSALINAN

Evi Pratami (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya) Rijanto (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya) Erviana Eka ZR (Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya)

ABSTRAK Pendahuluan: Nyeri persalinan dapat menyebabkan timbulnya hiperventilasi sehingga kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus serta vesika urinaria. Keadaan ini akan merangsang peningkatan katekolamin yang dapat menyebabkan gangguan pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi inersia uteri yang dapat berakibat kamatian ibu saat melahirkan. Metode hypnobirthing merupakan salah satu cara yang dapat di aplikasikan oleh ibu hamil untuk memperoleh ketenangan saat menghadapi kehamilan dan persalinan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional, dengan sampel 32 semua ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati, Amd.Keb, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah metode hypnobirthing dan variabel terikat adalah nyeri kala I persalinan. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengumpul data dan checklist, lalu dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil: Uji koefisien kontingensi menunjukkan hasil (C) = 0,499 dan p = 0,014 (p<0,05) maka H0 ditolak, artinya ada hubungan metode hypnobirthing dengan nyeri kala I persalinan di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati Amd.Keb Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. Kata kunci: hypnobirthing, nyeri Kala I persalinan PENDAHULUAN Latar Belakang Nyeri persalinan dapat menyebabkan timbulnya hiperventilasi sehingga kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan tekanan darah, dan berkurangnya motilitas usus serta vesika urinaria. Keadaan ini akan merangsang peningkatan katekolamin yang dapat menyebabkan gangguan pada kekuatan kontraksi uterus sehingga terjadi inersia uteri yang dapat berakibat kamatian ibu saat melahirkan. (Lenny Kuswandi, 2010). Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2011 menunjukkan angka kematian ibu (AKI) di indonesia tertinggi se Asean dengan jumlah mencapai 228/ 100.000 kelahiran hidup. Hal ini masih jauh dari target MDGs tahun 2015 yaitu menurunkan AKI sebesar 102/ 100.000 kelahiran hidup. Menurut data kesehatan Propinsi Jawa Timur AKI di Jawa Timur dalam 5 tahun terakhir semakin meningkat dari 72/ 100.000 kelahiran hidup menjadi 104,3/ 100.000 kelahiran hidup. (laporan kematian ibu di Jawa Timur). Berdasarkan data kesehatan kabupaten lamongan angka kematian ibu di kabupaten lamongan pada tahun 2011 sebesar 80,2/ 100.000 kelahiran hidup, tahun 2012 angka kematian ibu saat persalinan sebesar 56/ 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tingginya AKI adalah trauma pada ibu dan janin akibat nyeri persalinan. (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, 2012). Metode hypnobirthing merupakan salah satu cara yang dapat di aplikasikan oleh ibu hamil untuk memperoleh ketenangan saat menghadapi kehamilan dan persalinan. Hal ini sangat sesuai dengan peran Bidan sebagai health education dimana Bidan dapat mengajarkan ketrampilan tertentu kepada pasien (Andriana, 2007). Menurut Myers S, (2005) dalam Journal of Counselling and Clinical Psychology, sebuah penelitian di Inggris mengenai hypnobirthing dilakukan pada dua kelompok ibu hamil. Kelompok pertama diberi latihan pernafasan dan relaksasi, kelompok kedua diberi metode hypnobirthing dan hasilnya kelompok kedua lebih bisa mengatasi nyeri, dan terlihat tenang ketika persalinan dan bayi yang dilahirkan memilik Apgar score tinggi dan juga mengurangi terjadinya depresi pada masa postpartum (Defin Muhepi, 2011). Hasil survei pendahuluan yang di lakukan di BPS Suhartatik, SST pada bulan Maret 2013 terdapat 10 ibu bersalin normal, 6 orang(60%) mengeluh merasakan nyeri yang sangat berat saat fase aktif sehingga saat masuk kala 2 mengejan tidak dapat Volume VI Nomor 3, Juli 2015 ISSN: 2086-3098 140 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes semasksimal mungkin, 3 orang (30%) mengeluh nyeri sedang saat kala I dan saat kala 2 ibu merasa tidak nyaman karena rasa nyeri yang di rasakan. I orang (10%) di lakukan metode hypnobirthing oleh bidan Suhartatik, SST dan saat kala I fase aktif ibu tidak mengeluh kesakitan seperti yang di rasakan oleh ibu bersalin lainnya sehingga saat kala 2 orang dapat mengejan dengan nyaman dan tenang.dari data tersebut, masih banyak ibu bersalin yang mengalami nyeri saat kala I persalinan. Metode hypnobirthing merupakan metode alamiah yang digunakan untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu selama persalinan. Hypnobirthing banyak memberikan manfaat karena melatih ibu melahirkan untuk selalu rileks, bersikap tenang dan menstabilkan emosi. Hypnobirthing bertujuan agar ibu dapat melahirkan dengan nyaman dan menghilangkan rasa sakit melahirkan tanpa bantuan obat bius apapun. Metode ini juga lebih menekankan melahirkan dengan cara positif, lembut, aman dan bagaimana mencapainya dengan mudah (Andriana, 2007). Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan metode hypnobirthing dengan nyeri kala I persalinan di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati, Amd.Keb Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan.

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada ibu bersalin di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati Amd.Keb pada bulan April sampai Juni Tahun 2013 jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi: seluruh ibu bersalin di BPS Suhartatik, SST dan BPS Supiyati, Amd. Keb Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan sebanyak 35 orang. Sampel: Ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati, Amd. Keb Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan pada bulan April sampai Juni 2013 sebanyak 32orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar cheklist. Analisa data yang digunakan adalah uji koefisien kontingensi. HASIL PENELITIAN Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa responden yang mengalami nyeri berat sebagian besar tidak (75%) dilakukan metode hypnobirthing, responden yang nyeri sedang sebagian kecil (15%) dilakukan metode hypnobirthing, responden yang nyeri ringan hampir setengahnya (30%) dilakukan metode hypnobirthing, dan responden yang tidak nyeri hampir setengahnya dilakukan metode hypnobirthing. Tabel 1. Tabel Silang Metode Hypnobirthing Dengan Nyeri Kala I di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati, Amd. Keb. Nyeri Kala I Hypnobirthing Tidak Jml % dilakukan Dilakukan f % f % Berat 9 75 4 20 13 100 Sedang 1 8,3 3 15 4 100 Ringan 2 16,7 6 30 8 100 Tidak nyeri 0 0 7 35 7 100 Jumlah 12 37,5 20 62,5 32 100 Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien kontingensi, didapatkan nilai koefisien kontingensi (C) = 0,499 dan p = 0,014 (<0,05) maka H0 ditolak, artinya terdapat hubungan metode hypnobirthing dengan nyeri kala I persalinan di BPS Suhartatik, SST dan Supiyati, Amd.Keb Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan dan secara statistik signifikan. PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa dari 20 responden yang dilakukan hypnobirthing hampir setengahnya tidak mengalami nyeri yaitu ada 7 responden (35%) dan sebagian kecil nyeri sedang yaitu ada 3 responden (15%) , dan dari 12 responden yang tidak dilakukan hypnobirthing sebagian besar mengalami nyeri berat yaitu ada 9 responden (75%) dan tidak satupun yang tidak mengalami nyeri. Berdasarkan tabel 4.5 Hasil uji koefisien kontingensi (p = 0,014) juga menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara metode hypnobirthing dengan nyeri kala I persalinan. Metode hypnobirthing merupakan salah satu teknik otohipnotis yaitu upaya alami menanamkan niat positif/ sugesti ke jiwa/ pikiran bawah sadar dalam menjalani masa kehamilan dan persiapan persalinan. Dengan demikian setiap ibu hamil dapat menikmati indahnya masa kehamilan dan lancarnya proses persalinan. Metode Hypnobirthing yang diberikan pada kala I persalinan mempunyai banyak manfaat diantaranya meminimalkan dan bahkan menghilangkan rasa takut, ketegangan, Volume VI Nomor 3, Juli 2015 ISSN: 2086-3098 141 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes sindrom rasa sakit dan kepanikan selama proses persalinan dan periode setelahnya, meminimalkan dan bahkan menghilangkan, keinginan untuk menggunakan obat bius dan obat penghilang rasa sakit saat bersalin, mempersingkat fase awal proses persalinan, menghilangkan keletihan yang amat sangat sehingga setelah proses kelahiran bayi sang ibu tetap bertenaga, mengurangi kemungkinan terjadinya hiperventilasi saat persalinan berlangsung, membuat proses kelahiran alami menjadi sesuatu yang indah dan tidak traumatis, mempererat ikatan batin ibu terhadap bayi dan suami (Defin Muhepi, 2011). Metode hypnobirthing di dasarkan pada keyakinan bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjalani proses persalinan secara alami, tenang, dan nyaman (tanpa rasa sakit). Hypnobirthing juga ampuh dalam menetralisir dan memprogram ulang rekaman negatif dalam pikiran bawah sadar dengan program positif, dengan demikian rekaman yang terpatri dalam pikiran bawah sadar bahwa persalinan itu menakutkan dan menyakitkan bisa terhapus berganti dengan keyakinan bahwa persalinan berlangsung mudah, lancar dan tanpa rasa sakit. (Lenny Kuswandi, 2011). Ada dua jenis rasa sakit yang terjadi saat persalinan yaitu rasa sakit fisiologi dan psikologi. Rasa sakit fisiologi merupakan rasa sakit yang alami dan pasti akan terjadi. Sakit ini ditimbulkan karena proses kontraksi dari rahim dan pembukaan jalan lahir. Ambang kesakitan tiap wanita berbeda, sangat individual dan tidak dapat digeneralisasi. Maka perlu dilatih agar bisa tahan, latihan ini melalui metode hypnosis. Dilakukan manipulasi agar rasa nyeri berubah menjadi rasa bahagia. Sedangkan pada sakit yang psikologis merupakan rasa sakit yang muncul karena ketakutan yang mendalam, panik, emosi. Ketegangan ini menyebabkan rasa sakit yang di derita bertambah parah. Hal ini karena sugesti negatif masuk ke dalam alam pikiran bawah sadar. Tipe sakit inilah yang bisa dihilangkan dengan metode hypnobirthing dan relaksasi sehingga yang ada hanya perasaan nyaman dan bahagia.(Evariny, Andriana. 2007). Berdasarkan hasil penelitian ini tidak semua responden yang telah diberikan hypnobithing mengalami tingkat nyeri tidak nyeri, tetapi masih ada responden yang merasakan tingkat nyeri sedang. Tingkat nyeri sedang yang masih dirasakan oleh ibu meskipun sudah mendapatkan hypnobithing ini dikarenakan pada saat ibu dilakukan hypnobirthing ibu sudah merasa sangat cemas, gelisah, dan takut, hal tersebut dapat memperberat rasa nyeri. Dalam penelitan ini diharapkan tenaga kesehatan terutama bidan dianjurkan saat proses persalinan dapat memberikan rasa nyaman dan rileks kepada setiap ibu bersalin. Hypnobirthing juga dapat diberikan pada ibu menjelang proses persalinan sehingga proses persalinan berlangsung dengan aman, nyaman, rileks dan nyeri persalinan dapat berkurang. Dari hasil penelitian yang didapat dilapangan menunjukkan bahwa metode hypnobirthing yang diberikan pada saat kala I persalinan dapat mengurangi nyeri pada kala I persalinan. Maka sebagai petugas kesehatan terutama bidan diharapkan dapat memberikan metode hypnobirthing atau metode relaksasi lainnya saat menjelang proses persalinan, sehingga dalam menjalani proses persalinan ibu merasa rileks, nyaman dan tidak takut akan nyeri persalinan dan dapat mengejan dengan rileks sesuai anjuran/ arahan bidan. Hal ini sesuai dengan hasil pendapat dari Lenny Kuswandi bahwa metode hypnobirthing mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim, meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi bahkan menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Nyeri Kala I persalinan pada pasien di BPS Suhartatik, SST Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan dapat diturunkan dengan metode hypnobirthing. Saran Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah: 1) Disarankan kepada ibu bersalin untuk menggunakan teknik pereda nyeri persalinan seperti hypnobirthing atau metode relaksasi maupun metode non farmakologi lainnya, karena metode pereda nyeri tersebut dapat mengurangi nyeri menjelang dan saat menghadapi persalinan sehingga ibu dapat menjalani proses persalinan dengan rileks, nyaman, dan ketakutan akan nyeri persalinan berkurang 2) Dengan mempertimbangkan materi dan tenaga, hypnobirthing sangatlah efektifdi berikan kepada ibu bersalin. 3) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dalam melakukan penelitian dapat dijadikan bahan pendahuluan atau acuan dan dapat memberikan masukan, Volume VI Nomor 3, Juli 2015 ISSN: 2086-3098 142 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes menambah wawasan dan pengetahuan pada semua responden mengenai manfaat metode hypnobirthing bagi ibu hamil dan ibu bersalin.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Andarmoyo, Sulistyo. 2013. Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media. Batbual, Bringwatty. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Bobak, I, M. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Danuatmaja dan Meliasari. 2004. Persalinan Tanpa Nyeri. Jakarta: Salemba Medika. Defin, Muhepi. 2011. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit Dengan Hypnobirthin., Jakarta: Dunia Sehat. Dinkes Kabupaten Lamongan. 2012. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan 2012. Lamongan. Evariny, Andriana. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Saki. Jakarta: EGC. Hidayat, Alimul Aziz. 2006.Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Kuswandi, Lenny. 2010. Melahirkan Tanpa Nyeri. Jakarta: Dunia Sehat. Kuswandi, Lenny. 2011. Metode Hypnobirthing. Jakarta: Dunia Sehat. Mander, Rosmary. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta : Dunia Sehat. Morgan. 2002. Hypnobirthing, Edisi Revisi. Jakarta: Dunia Sehat. Notoatmodjo D. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo D. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Nursalam dan Pariani. S. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan, Cetakan Pertama. Jakarta: CV. Info Medika. Nursalam, S. 2001. Pendekatan Praktek Metodelogi Riset Keperawatan . Jakarta: CV. Info Medika. Nursalam, S. 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: CV. Info Medika. Nursalam, S. 2008. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: CV. Info Medika. Nursalam, S. 2011. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: CV. Info Medika. Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Regina. 2011. Nyeri Persalinan, digilib.unimus.ac.id/download.php (diakses 5 April 2013). Saifudin, AB. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: ZBP – SP. Setiadi. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : EGC. Sherwen, Scoloveno dan Weingerten. 2005. Asuhan Konsep Klinik Kesehatan,di terjemahkan oleh puspaswara. Jakarta: EGC. Setyohadi, dkk. 2007. Pengantar Statistik. Jakarta: EGC. Smeltzer. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Info Medika. Suririnah, (2009). Persalinan dengan Metode Non Farmakologi. http: // www.saptabakti,ac.id> home > jurnal kesehatan (diakses 5 April 2013). Suyanto dan Ummi Salamah. 2009. Metodologi Riset. Jakarta: EGC. Yuliatun. 2008. Konsep Nyeri. Yogyakarta: Andi Offset.

Tulisan ini dipublikasikan di belum terkategori. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *